Ajarilah Aku Cara Mencintaimu

Salam Bloggers,.

Hari ini aku terhenyak, terdiam sendiri memikirkan sesuatu, entah darimana pikiran dan masalah ini selalu muncul. Kesedihan di dalam benakku seakan-akan meracuni otakku untuk berpikir tentang dirimu. Ya, baru saja kunikmati kebahagiaan saat bersamamu dengan kenangan-kenangan yang indah menghampiri kita berdua. Tapi kini semuanya telah pergi jauh meninggalkanku,. pergi yang tak mungkin bisa kembali. Memang beginilah rasanya apabila kita mencintai seseorang lalu dia lantas pergi meninggalkan kita. Meninggalkan kekosongan yang akan semakin menjamur bahkan sangat terasingkan bagi dunia ini.

Kutulis perasaanku padamu

Ironis memang, melihat kenyataan yang harus kuhadapi sekarang ini. Aku terjatuh dan tak ada yang bisa menguatkan aku dari rapuhnya hati ini. Sial, aku hanya bisa memaki diriku sendiri yang tak pernah bisa pahami maksudmu, yang tak pernah mengerti akan perubahan sikapmu selama ini. Mencoba bertahan dengan keadaan ini, sekuat hati meski terkadang aku lebih terluka dengan masa-masa sulit seperti ini. Hatiku terlalu naif untuk menerima semuanya, semua yang telah terjadi kini hanya tinggal menghitung waktu untuk mengalami kehancuran. Kehancuran yang tak pernah aku harapkan selama ini. Hatiku hampa tanpamu. Hampa,. sehampa-hampanya seperti ruangan kosong yang telah usang dan berdebu. Jiwa ini nyaris tak tersentuh akan cinta kasihmu yang dulu pernah singgah di relung hatiku.

Aku hanya yakin dengan Kuasa-Mu Ya Allah. Aku yakin semua ini hanyalah ujian bagiku agar aku tak pernah lupa akan Kasih dan Cinta-Mu yang abadi. Dan aku selalu percaya bahwa hidup ini indah saat kita benar-benar mensyukuri Nikmat dan Karunia-Mu. Kini, aku sendiri berada di sini, meratapi dan menunggu akan keajaiban terjadi. Dan untuk dirimu (pemilik tulang rusukku), ajarilah aku untuk mencintaimu agar kita berdua bisa sejalan selamanya. Seperti dahulu kala.